Rapat Koordinasi RT Se-Kelurahan Teritip, Bahas Penanganan Sampah hingga Masalah Tanah
Jumat, 17 Maret 2023 12:53

DIBAHAS: Camat Balikpapan Timur Mustamin (duduk ketiga kanan) bersama para narasumber dan para ketua RT dalam kegiatan rakor RT se-Kelurahan Teritip.

BALIKPAPAN–Rapat koordinasi RT se-Kelurahan Teritip pada Selasa (14/3) mengambil pokok bahasan penanganan sampah, dirangkai dengan sosialisasi bank sampah. Kegiatan yang menjadi agenda rutin itu dihadiri Camat Balikpapan Timur Mustamin, Lurah Teritip Muhammad Fajar, Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Laisa Hamisa, Ketua Bank Sampah Kota Hijau Abdul Rahman, serta tim dari Ciro Waste.
Kegiatan diselingi diskusi tanya jawab dari 48 ketua RT yang hadir. Selain terkait permasalahan sampah yang menumpuk di tempat penampungan sementara (TPS), juga menanyakan kenaikan dana operasional RT, tentang jalan dan yang paling banyak ditanyakan warga adalah permasalahan tanah.
Lurah Teritip Muhammad Fajar mengatakan, selain rutin digelar, rakor RT menjadi momentum silaturahmi dengan para narasumber yang dihadirkan, agar mendapatkan informasi atau menyampaikan aspirasi serta kendala maupun hal-hal lainnya yang didapat para ketua RT dalam menjalankan tugasnya.
“Kegiatan itu sebagai bentuk koordinasi dan konsolidasi antara RT dengan pemerintah kelurahan maupun kecamatan, serta stakeholder yang dihadirkan. Tetap semangat dalam kebersamaan dan bergotong royong agar terjaga dengan baik dalam hal keamanan, ketertiban maupun kenyamanan warga di lingkungan RT di Teritip,” ucapnya.
Camat Balikpapan Timur Mustamin turut mengajak para ketua RT untuk bersama-sama bekerja membangun Balikpapan Timur menjadi lebih baik.
Permasalahan sampah memang tidak ada habisnya bila masyarakat tidak serius menanggapinya. Dia mengatakan, sampah sebenarnya sangat bermanfaat kalau mengetahui cara pemilahannya dan bisa bernilai ekonomis. “Hasil kerja keras semua, Balikpapan meraih penghargaan Adipura Kencana kategori kota besar. Di mana ujung tombak pelaksanaan kegiatan tersebut adalah di lingkungan masyarakat,” ucapnya.
Mustamin menambahkan, terkait dana operasional RT yang dijanjikan naik oleh wali kota, diupayakan terealisasi tahun depan dengan kisaran yang cukup signifikan. Namun, dia mengingatkan agar para ketua RT untuk lebih tertib pelaporannya, sehingga tidak menjadi terlambat.
“Masalah pertanahan di wilayah lingkungan RT untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kelurahan maupun pihak terkait. Kami berharap, pelayanan terbaik diberikan para ketua RT kepada warganya,” imbuh dia.
Ketua Komisi I Laisa Hamisa mengatakan, kenaikan dana operasional RT akan diperjuangkan untuk dianggarkan karena sesuai instruksi wali kota untuk menaikkannya. “Karena RT merupakan ujung tombaknya, dan membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bank Sampah Kota Hijau Abdul Rahman yang
hingga kini sudah ada 420 nasabah dan berubah menjadi bank sampah induk, serta mempunyai bank sampah unit binaan sebanyak 18 unit mengatakan, sampah akan menjadi sumber bencana bila dibuang di sembarang tempat, sampah juga membuat tidak indah kota ini.
“Pembentukan bank sampah di RT-RT itu diharapkan dapat terealisasi. Karena bila sudah punya akan mengurangi jumlah pembuangan sampah ke TPA. Apalagi menurut DLH, TPA tidak akan bisa dipakai lagi tahun 2026 yang diduga akan penuh,” ucapnya.
Dia juga memberi semangat dan memotivasi kepada para ketua RT dengan adanya bank sampah yang bisa menjadi nilai uang. Bahwa Bank Sampah Kota Hijau sudah mengelola uang nasabah selama setahun Rp 100 juta.
“Sampah juga bisa ditukar dengan sembako, bisa didonasikan nilainya karena kami bekerja sama dengan rumah zakat, ada juga tabungan emas. Pencatatannya juga sudah digital, sehingga memudahkan pengurus dalam mengelola bank sampah,” kunci Abdul Rahman. (pms/dra/k8)
SUPRIYONO LUPUS
@queenzalikalila0917

LATEST NEWS

Terry Shahab Siap Kembali Muncul Bawakan Lagu Sedih
29 Maret 2023

Burger Pemecahan Rekor Harry Kane
29 Maret 2023
