alexametrics Jelang Ramadan, Disdag Balikpapan Jamin Ketersediaan Pangan

Jelang Ramadan, Disdag Balikpapan Jamin Ketersediaan Pangan

Sabtu, 18 Maret 2023 14:00

jelang-ramadan-disdag-balikpapan-jamin-ketersediaan-pangan

TINGGI INFLASI: Stok pangan di Kota Minyak dijamin aman hingga Ramadan dan Idulfitri, bahkan sampai 2,5 bulan ke depan.

BALIKPAPAN–Menyambut Ramadan, Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan telah berkoordinasi untuk menjamin ketersediaan pangan di Kota Minyak. Di antaranya, distributor, ritel, toko, Bulog, dan Bank Indonesia. Hasilnya stok pangan seperti komoditas beras aman hingga 2,5 bulan ke depan.

Kepala Dinas Perdagangan Haemusri Umar mengatakan, Balikpapan mengalami inflasi paling tinggi antara kabupaten/kota di Kaltim. Berdasarkan data BPS, inflasi Balikpapan mencapai 5,96 persen untuk periode Februari 2023. “Komoditas yang menyumbang inflasi adalah beras, rokok kretek, air kemasan, sampai kangkung,” ujarnya.

Ini diikuti beberapa sektor komoditas pangan lainnya yang akhirnya memengaruhi stabilitas harga. Dia menjelaskan, harga beras sempat melambung tinggi pasca-panen November. “Pengepul dan pengusaha hanya fokus pasok ke Jawa. Sedangkan distribusi ke Bulog kurang dan masuk ke sini sedikit,” tuturnya.

Belum lagi saat panen November, terjadi cuaca buruk serta angin kencang membuat distribusi terhambat ke Kaltim. Sehingga stok sempat berkurang dan harga naik. Namun, dia meyakini untuk beberapa bulan mendatang stok beras akan aman. Mengingat masuk pasca-panen pada April.

“Ketersediaan beras akan melimpah seluruh Indonesia karena panen raya,” sebutnya. Hasil komunikasi dengan distributor, ketersediaan beras masih aman hingga 2,5 bulan ke depan. Artinya setelah Lebaran masih cukup. Seperti diketahui Lebaran diprediksi berlangsung 23 April. Sedangkan panen raya prediksi berlangsung April.

Dia bercerita untuk kondisi terkini mengikuti laporan distributor, ritel, dan toko mengaku stok beras cukup. Warga bisa menemukan stok di toko terdekat. Walaupun harga yang tersedia jenis beras premium. “Sementara komoditas lain yang sedang naik juga seperti cabai rawit, cabai kering, bayam, sawi,” bebernya.

Kemudian komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu daging dan minyak goreng curah. Mengatasi harga pangan yang naik, Dinas Perdagangan mengajak pihak terkait berpartisipasi dalam pasar murah. Kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholder. Mulai BUMN, BUMD, distributor, dan pelaku usaha turut menyediakan stok pangan. (ms/k8)

DINA ANGELINA

dinaangelina6@gmail.com