alexametrics Warga Borneo Paradiso Meradang, Pelayanan Buruk, Kantor Pengelola Dikirimi Sampah

Warga Borneo Paradiso Meradang, Pelayanan Buruk, Kantor Pengelola Dikirimi Sampah

Sabtu, 18 Maret 2023 13:57

warga-borneo-paradiso-meradang-pelayanan-buruk-kantor-pengelola-dikirimi-sampah

WARGA PROTES: Tumpukan sampah yang dibuang warga Borneo Paradiso di halaman kantor Cowell sebagai aksi protes terhadap layanan pengelola perumahan. Puluhan warga berdemo sambil membawa kertas tuntutan.

Air tak mengalir beberapa hari. Kalaupun mengalir kualitas air baku diklaim buruk. Kondisi itu diperparah dengan tak diangkutnya sampah rumah tangga. Itulah yang terjadi di Kompleks Borneo Paradiso.

BALIKPAPAN–Lantaran tak tahan dengan pelayanan buruk pengelolanya, puluhan warga Perumahan Borneo Paradiso, Sepinggan, Balikpapan Selatan Jumat (17/3) siang, mendatangi kantor PT Cowell Development, pengembang sekaligus pengelola perumahan. Tak sekadar datang, warga juga membawa sampah rumah tangga mereka dan membuangnya di halaman kantor sebagai bentuk protes.

Aksi ini sebagai akumulasi kekecewaan warga atas sejumlah pelayanan pengelola perumahan yang dianggap buruk. Puncaknya, hampir seminggu pengangkutan sampah rumah tangga yang jadi tanggung jawab pihak pengelola tidak dilakukan. Akibatnya selain sampah yang menumpuk di rumah-rumah warga, aroma tak sedap juga mulai menusuk hidung dan mengganggu.

"Warga sudah sangat kecewa. Sampah sampai busuk tidak diangkat. Warga melapor ke pihak estate tapi responsnya sangat lambat. Setelah diancam warga akan dikirimi sampah, baru mereka sibuk mengangkut. Alasannya karena vendor sebelumnya berhenti," jelas Koordinator Cluster Pinewood Donny Arinto.

Emosi dan kekecewaan warga memuncak karena bukan cuma persoalan sampah, tetapi juga beberapa persoalan lain yang menimpa warga. "Distribusi air produksi WTP 2 distop karena bak tampungnya bocor. Kita sudah laporkan berkali-kali juga lambat perbaikannya, sehingga warga yang harus turun tangan. Sudah sampah gak diangkat, air nggak ngalir gimana warga nggak emosi," tambah Condro, koordinator Cluster Rosewood.

Selain membuang sampah yang tak terangkut ke kantor pengelola, puluhan warga termasuk ibu-ibu datang sambil membawa kertas tuntutan. Beberapa tuntutan yang disampaikan selain masalah pengelolaan sampah, juga menyangkut kualitas air baku yang selama ini memasok instalasi pengolahan air perumahan. Pasalnya, air yang diolah tersebut bersumber dari jalur pembuangan air dari perumahan di sebelah Borneo Paradiso. Kondisi bendungan pengendali juga semakin dangkal dan kotor. (win/kpg/ms/k8)