alexametrics Di Balikpapan DBD Capai 1.651 Kasus, Masyarakat Diimbau KBM

Di Balikpapan DBD Capai 1.651 Kasus, Masyarakat Diimbau KBM

Selasa, 19 September 2023 10:07

di-balikpapan-dbd-capai-1651-kasus-masyarakat-diimbau-kbm

Kasus DBD terus meningkat. Warga diimbau menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M Plus untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

 

BALIKPAPAN - Mengatasi kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Minyak, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengeluarkan surat instruksi kerja bakti massal (KBM). Berlangsung secara serentak Minggu (17/9). Ini berlaku untuk seluruh instansi dan masyarakat di seluruh wilayah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, saat ini terjadi peningkatan kasus DBD sejak Juli. Sejak awal 2023, kini totalnya mencapai 1.651 kasus dan 4 orang meninggal usia anak-anak. Sedangkan tahun lalu 1.400 kasus. Angka ini sudah melebihi dari tahun lalu pada periode yang sama.

"Sebelumnya, kasus tertinggi wilayah selatan dan sekarang mulai bergeser ke utara dan kota," ujarnya. Pihaknya melaporkan peningkatan kasus DBD, wali kota Balikpapan merespons dengan mengeluarkan surat edaran pelaksanaan KBM. Khususnya, pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Perempuan yang akrab disapa Dio ini mengatakan, ada beberapa metode yang digunakan untuk PSN. Seperti yang sudah dikenal masyarakat yaitu gerakan 3M plus. Di antaranya, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur. "Serta mengenalkan kelambu air agar nyamuk tidak berkembang," tuturnya

Dia menambahkan, cara lain mengusir sarang nyamuk bisa menggunakan abate, menanam lavender, dan sebagainya. DKK Balikpapan telah menyiapkan kelambu air 500 kantong. Ada juga kader yang membuat sendiri kelambu air karena mudah dan murah. "Kalau untuk abate stok yang ada 200 kilogram," sebutnya.

Saat ini, pihaknya sudah mendistribusikan abate ke puskesmas. Selanjutnya, mereka yang sebarkan ke warga melalui kader puskesmas. Dio menjelaskan, masyarakat harus sadar bahwa tindakan fogging merupakan upaya terakhir. "Hal yang kita pertama 3M plus dulu sebagai upaya penanganan awal," sebutnya.

Kegiatan KBM khususnya PSN ini berlaku untuk FKPD, pejabat Pemkot Balikpapan, instansi vertikal, BUMN/BUMD atau swasta. Kemudian, kepala pendidikan formal dan nonformal, pengelola rumah ibadah, ketua RT, kader jumantik, dan seluruh masyarakat. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud turut meninjau beberapa lokasi KBM.

"Kami mengimbau dan mengingatkan karena DBD ini mulai naik lagi," ucapnya. Dia berharap, imbauan dan informasi yang disebarkan ini membuat masyarakat mau peduli menjaga lingkungan. Terutama, genangan air yang kerap menjadi tempat nyamuk berkembang seperti edukasi soal kelambu air. (ms/k15)

 

DINA ANGELINA

dinaangelina6@gmail.com