alexametrics Berharap Insentif Guru Ngaji Naik Lagi

Berharap Insentif Guru Ngaji Naik Lagi

Senin, 20 November 2023 21:12

berharap-insentif-guru-ngaji-naik-lagi

BALIKPAPAN – Pemberian insentif bagi guru ngaji telah berjalan dalam masa pemerintahan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Ini bagian dari program prioritas Pemkot Balikpapan dalam bidang pendidikan. Artinya, tidak hanya membangun infrastruktur sekolah, namun turut memerhatikan kesejahteraan tenaga pengajar.

Salah satunya, guru mengaji yang setiap tahun mendapat kenaikan insentif. Program pemberian insentif guru ngaji ini mendapat apresiasi dari wakil rakyat di legislatif. Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Asep Ahmad Sapturi mengatakan, dia sangat mendukung program prioritas tersebut.

Seperti diketahui, Pemkot Balikpapan memberikan kenaikan insentif guru ngaji dari sebelumnya Rp 300 ribu menjadi Rp 440 ribu per bulan. Insentif tersebut diterima enam bulan sekali. Meski pembayaran insentif guru ngaji sempat mengalami kendala pada Juni, kini semua guru ngaji sudah mendapatkan hak mereka.

“Alhamdulillah sudah cair. Tinggal menunggu Desember,” ucapnya. Dia berharap, insentif guru ngaji nantinya bisa kembali bertambah atau naik pada tahun depan. Menurutnya, kenaikan insentif ini bukan tanpa alasan. Sebab, guru ngaji memiliki peran besar menjaga moral dan memberi ilmu agama bagi anak-anak di Kota Minyak.

Asep mengaku sudah mendengar kabar Pemkot Balikpapan yang akan menaikkan insentif guru ngaji sebesar Rp 550 ribu per bulan. Dia menyambut positif rencana ini dan berharap dapat terealisasi pada 2024 mendatang. “Berapa pun dikasih pasti tidak cukup. Tapi, yang bikin cukup karena bersyukur kepada Allah,” ungkapnya.

Pihaknya juga sudah menyampaikan saran kenaikan insentif guru ngaji saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Disdikbud. Menurutnya, keberadaan guru ngaji merupakan aset juga bagi daerah. “Mereka memberantas buta huruf Al-Qur’an dan dan meningkatkan moral dunia akhirat,” tuturnya.

Asep turut mengajak guru ngaji terus bersemangat mendidik anak-anak. Terutama, mendorong anak terus berprestasi dalam bidang agama. Dia menjelaskan, anak-anak yang memiliki potensi dan prestasi baik dapat berpeluang masuk dalam Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ).

Artinya, menjadi wadah untuk menggembleng bibit calon peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) dan LTPQ. Semua dapat terwujud berkat peran guru ngaji. Maka keberadaan guru ngaji tak bisa dipandang sepele. “Keberadaan harus dijaga karena masuk sebagai aset daerah,” pungkasnya. (ms/k15)

 

DINA ANGELINA

dinaangelina6@gmail.com