alexametrics Naik Kelas, Tahun Ini Tambah Layanan Spesialis

Naik Kelas, Tahun Ini Tambah Layanan Spesialis

Sabtu, 18 Maret 2023 13:44

naik-kelas-tahun-ini-tambah-layanan-spesialis

SILATURAHMI: Manajemen RSUD Panglima Sebaya mengundang para wartawan di Kabupaten Paser dalam agenda Ngopi Sehat, Jumat (17/3).

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya (RSPS) Paser mengundang para wartawan di Kabupaten Paser dalam agenda Ngopi Sehat. Agenda ini untuk memperkenalkan layanan RSPS terbaru dan membahas kerja sama maupun koordinasi terkait pemberitaan.

 

 

DIREKTUR RSPS Paser dr Kamal Anshari mengatakan, manajemen terus mendengarkan kritik dan saran yang disampaikan untuk peningkatan pelayanan. Diakui, masih ada pelayanan yang perlu diperbaiki agar bisa meningkatkan kepuasan masyarakat, mulai infrastruktur RSPS, peralatan medis, dan pelayanan tenaga medis maupun non-medis yang belum optimal. RSPS berharap insan pers bisa membantu publikasi dan klarifikasi tentang isu pelayanan kepada publik. 

"Sejak naik status jadi kelas B, kami yakin pelayanan bisa lebih baik," kata Kamal, Jumat (17/3). 

Kamal mengatakan, RSPS terus positif trennya sejak dua tahun terakhir. Mulai pendapatan atau kinerja keuangan, sampai jumlah rawat inap dan rawat jalan yang terus meningkat usai Covid-19. Indeks kepuasan masyarakat pun naik dari 73 persen pada 2019 menjadi 78 persen pada 2022. 

Kamal membeberkan pada tahun ini bakal dibuka layanan baru, seperti spesialis jantung, spesialis jiwa dan ruang perawatannya, poli eksekutif/MCU, lounge dokter dan gudang obat.

 Saat ini RSPS memiliki 38 dokter spesialis dan total keseluruhan pegawai di RSPS sebanyak 894. Jumlah ini dinilai masih lebih sedikit untuk status RSUD tipe B dibanding RS kelas B bahkan kelas C lain yang memiliki seribu lebih pegawai.

 Tahun ini Kamal mengatakan, di luar suntikan APBD Paser, RSPS mendapatkan dana dari Pemprov Kaltim sebesar Rp 22 miliar melalui bantuan keuangan kesehatan. Rp 10 miliar untuk alat kesehatan bagi pelayanan ibu dan bayi, Rp 12 miliar untuk poli perawatan jiwa.

 "Ini belum dari Kementerian Kesehatan yang diharapkan menggelontorkan bantuan peralatan, apalagi sudah naik kelas B biasanya bakal banyak diberikan alat kesehatan," kata Kamal.

 Kamal mengatakan, minimnya peralatan kesehatan membuat performa tenaga medis di RSPS belum bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Dia yakin untuk kemampuan seluruh personel medis dan non-medisnya sudah andal.

 "Ibarat tentara itu, kalau berperang tinggal senjata saja yang kurang," kata dokter spesialis THT itu. (jib/far/k16)