Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyokong sejumlah pemuda Kaltim dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pembuatan konten video atau foto yang menarik perhatian masyarakat luas.

Hal tersebut disampaikan langsung saat menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Foto dan Video Sebagai Konten Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bukit Selili, Samarinda.

"Tujuan utamanya ialah motivasi. Karena kami ingin memasarkan pariwisata dan ekonomi kreatif, melalui konten visual," ucap Hetifah.

Menurutnya, melakukan promosi suatu destinasi wisata tidak cukup hanya berbasis konvensional saja, hal tersebut juga dibutuhkan konten digital yang dibuat oleh anak-anak muda, dalam mendongkrak sektor parekraf khususnya di Kalimantan Timur.

"Konten kreator di Kaltim memiliki peran yang vital dalam mempromosikan parekraf. Maka dari itu kita fasilitasi kegiatan pelatihan atau bimtek penguatan foto dan video dalam mengembangkan skill mereka," ungkapnya.

Diketahui, kegiatan bimtek yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf tersebut, mengundang puluhan pemuda Samarinda untuk memotivasi mereka dalam membuat konten video atau foto di media sosial. Narasumber yang dihadirkan adalah Setiadi Darmawan (Professional Photography).

"Setiadi Darmawan selaku narasumber kita hari ini, juga sudah memberikan tips dan trik bagaimana memotret objek menjadi lebih menarik," kata Hetifah.

Lebih lanjut, ia juga membeberkan alasan mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan di Bukit Selili, Samarinda. Hetifah mengamati jika di sana memiliki potensi yang cukup kuat untuk dijadikan destinasi wisata.

"Selili merupakan tempat yang potensial. Warga sekitar juga membuat kuliner lokal, ada pertunjukan mural juga tadi, yang mana ini harus didokumentasikan oleh pemuda di Kaltim, khususnya di Samarinda untuk mendapat atensi dari masyarakat luar," ungkapnya.

Kendati demikian, Hetifah berharap kegiatan tersebut bisa terus berkelanjutan setiap tahunnya. Supaya para pemuda yang tertarik dalam dunia fotografi dan videografi, lebih semangat lagi dalam menciptakan konten yang kreatif kedepannya.

"Kebanyakan peserta tadi masih kuliah. Nantinya itu dapat menjadi pelatih videografi atau fotografi di instansinya masing-masing. Bisa menjadi suatu gerakan yang masif. Yang terpenting adalah aksi nyatanya," ujar Hetifah. adv (*)