TENGGARONG - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutai Kartanegara (Kukar) gelar peluncuran Aksi Perubahan Diklat Kepemimpinan Administrator. Dipresentasikan lima Aparatur Sipil Negara (ASN) pejabat administrator dari empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (26/5) di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar.

Enam Aksi Perubahan ini dipresentasikan oleh Anwari Fitrakh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperinda) Kukar dengan Aksi Perubahan Pasar Sehat Kutai Kartanegara. M Jamil dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar dengan Architectur (ARC) Kukar. Restu Irawan dari Dinas PU Kukar dengan Sistem Informasi Jalan dan Jembatan (Si Jajan). Andii Muhammad Yahya dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) dengan Sistem Informasi Jalan Lingkungan (Si Jangkun). Dan Rokip dari BKPSDM Kukar dengan aksi perubahan Sistem Informasi Manajemen Talenta Kutai Kartanegara (Sintaku).

“Hari ini kita melaksanakan launching atas lima Aksi perubahan dari lima ASN pejabat administrator yang mengikuti Diklat D2 di LAN Samarinda,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono.

Sunggono menyebut kelima aksi ini telah sesuai dengan tupoksi OPD mereka masing-masing. Dimana tiga diantaranya adalah aksi perubahan berbasis aplikasi. Yakni Si Jajan, Si Jangkun dan Sintaku. Beserta ARC Kukar dan Pasar Sehat yang tidak berbasis aplikasi tetapi mengangkat kearifan lokal untuk arsitektur Kukar. Yang telah menjadi kebijakan pemerintah daerah untuk membangun arsitektur fasilitas umum maupun fasilitas sosial.

“Seperti pasar sehat proyek ini diarahkan kepada bagaimana nantinya saudara Anwar Fitra mengupayakan dan memastikan pengelolaan pasar-pasar di Kukar bisa terkelola bersih dan baik,” lanjutnya. 

Sunggono berharap aksi perubahan ini tidak hanya menjadi dokumen guna kepentingan para ASN ini dinyatakan lulus atau tidak lulus pada kegiatan diklat tersebut. Namun memang terbukti dan mampu dilaksanakan hingga bisa memberikan manfaat.

“Jadi tidak hanya aplikasi formal tapi juga bisa diakses oleh banyak pihak atau bisa ditindaklanjuti oleh OPD pemilik aplikasi,” harap Sunggono. (adv/moe)