Oleh: Rasito Gunawan

Guru SD 013 Sambutan

Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang digunakan sebagai bahasa komunikasi secara internasional. Di abad 21, secara sadar era globalisasi semakin berkembang, mau tidak mau anak-anak dituntut untuk belajar menggunakan bahasa Inggris karena anak akan lebih mudah terbiasa jika diperkenalkan sejak awal usia sekolah, tanpa menghilangkan pentingnya bahasa daerah.

MELATIH anak-anak untuk belajar bahasa Inggris tentu sudah jadi hal penting saat ini. Bahasa Inggris selain sebagai bahasa internasional yang digunakan banyak negara di era sekarang, kemampuan bahasa Inggris dapat membuka kesempatan anak mempersiapkan masa depan, seperti memperluas peluang karier dan studi di luar negeri, serta memperluas wawasan dan pengetahuan tentang dunia.

Anak-anak akan lebih mudah mengakses informasi dari berbagai sumber, seperti buku, film, musik, dan internet. Melatih anak untuk belajar bahasa Inggris akan lebih mudah. Di masa emas ini rasa ingin tahu anak lebih banyak, sehingga membiasakannya jadi lebih mudah.

Tentu ada permasalahan yang terjadi pada anak usia sekolah dasar, yaitu kurikulum di Indonesia mengalami perubahan, dan perubahan selalu bertujuan untuk peningkatan mutu pendidikan yang lebih baik. Sejak 1994, bahasa Inggris masuk ke ranah muatan lokal, hampir semua sekolah berlomba-lomba menerapkan bahasa Inggris, sehingga mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun, hasil pembelajaran bahasa Inggris kurang memuaskan kendati setiap jenjang pendidikan sudah menggunakan metode hal yang berkembang, menandakan ada masalah, salah satunya pelaksanaan bahasa Inggris mengundang kontroversi pada guru.
Bagaimana bahasa Inggris, apakah dilanjutkan atau dihapuskan di sekolah dasar. Jawaban dilanjutkan. Pertama, peserta didik akan mudah melanjutkan jenjang berikutnya karena tidak merasa terkejut ketika menerima bahasa Inggris. Kedua, penangkapan bahasa Inggris lebih mudah diterima baik di sekolah dasar. Ketiga, di era globalisasi, semua sistem menggunakan bahasa Inggris, oleh karena itu, peserta didik akan lebih mudah untuk menerima teknologi dengan baik.

Ada tips mengajarkan anak berbahasa Inggris sejak dini. Beberapa orangtua mungkin berpikir bahwa mengajarkan bahasa Inggris kepada anak lebih rumit. Sebab lingkungan di sekitar tidak menggunakan bahasa tersebut, misalnya di rumah atau lingkungan bermain. Karena itu, ada beberapa tips menghadapinya.

Pertama, di rumah orangtua dapat menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, seperti memulai kosakata yang sedikit terlebih dahulu akan lebih mudah dipahami anak. Dengan cara itu, anak bisa terbiasa dan mampu berkomunikasi secara otomatis. Kedua, rutin berbahasa Inggris setiap hari seperti menyediakan waktu khusus anak untuk berlatih bahasa Inggris di sekolah, dengan rentan waktu 15–20 menit. Ketiga, belajar bahasa Inggris dengan menyenangkan, misalnya seorang pendidik dapat memberikan pelajaran sambil bermain, agar anak dapat tertarik. Keempat memanfaatkan teknologi, tentunya harus ada pengawasan guru dan orangtua, misalnya pendidik dapat mencari gambar dan video menarik menggunakan bahasa Inggris. Terakhir, pemasangan poster dinding di dalam kelas juga dapat mengajarkan anak bahasa Inggris lebih menarik, misalnya poster lingkungan, organ tubuh, atau kosakata sehari-hari.

Bahasa Inggris sangat penting dilakukan dengan cara membiasakan anak untuk berbicara di lingkungan rumah maupun sekolah, untuk mempersiapkan anak di masa depan, sebagai generasi penerus yang memiliki bekal ilmu. Selain bahasa Inggris, sebagai ilmu pengetahuan di era globalisasi, bahasa Inggris sudah menjadi hal pokok, terutama dalam dunia kerja minimal memiliki pengetahuan dasar. Di usia sekolah dasar dapat membantu memperoleh kemampuan berbahasa yang baik, secara umum termasuk kemampuan memahami tata bahasa dan struktur kalimat yang benar.

Hal itu dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara efektif, baik lisan maupun tulisan. Namun, yang menjadi kontroversi Kurikulum 2013, bahasa Inggris hanya ada di kelas tinggi, seperti kelas IV, V, dan VI. (dra/k8)