alexametrics Metode Akronim Membantu Siswa Mudah Menghafalkan Pelajaran

Metode Akronim Membantu Siswa Mudah Menghafalkan Pelajaran

Senin, 18 September 2023 09:19

metode-akronim-membantu-siswa-mudah-menghafalkan-pelajaran

Oleh : Jumiati, SPd

Guru SDN 017 Sungai Pinang,

Samarinda

 

 

BANYAKNYA muatan materi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan beban tersendiri bagi murid sehingga membuat mereka tidak mempuyai semangat dalam menghafal materi. Dalam kurikulum merdeka ini untuk menggerakkan murid bersemangat melaksanakan literasi dengan menghafal.

Untuk mewujudkan gerakan literasi menghafal materi Bahasa Indonesia untuk murid SD kelas tinggi ini tidaklah mudah. Keterampilan literasi menghafal materi pelajaran Bahasa Indonesia perlu ditumbuhkembangkan dalam dunia pendidikan karena dapat melatih peserta didik untuk kritis dalam menanggapi segala sesuatu.

Meskipun pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode akronim tidak dimaksudkan mencetak ilmuwan sosial yang “text book’’ tetapi pembelajaran literasi menghafal pelajaran Bahasa Indonesia dapat dipakai peserta didik untuk mempercepat dalam pemahaman materi dan ketuntasan dalam penyerapan materi pelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan menghafal juga dapat dipakai untuk melatih daya ingat murid, serta melatih kepekaan mereka sebuah pelajaran.

Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas tinggi, khususnya keterampilan menghafal menjadi hambatan antara lain, murid kurang minat menghafal, kesulitan cara menghafal yang baik membuat kurang efektif dan efisien dalam penyerapan materi pelajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan menghafal memerlukan intensitas pelatihan yang terus menerus sehingga menghasilkan sebuah kualitas yang baik dan memiliki tingkat hafal yang bertahun-tahun.

Cara sederhana untuk membangkitkan minat dan semangat murid dalam literasi menghafal salah satunya dengan menggunakan menggunakan metode akronim yaitu menghafal menggunakan singkatan yang membentuk sebuah kalimat. Pertama, dengan bimbingan guru, murid berkelompokmengamati materi pelajaran Bahasa Indonesia yang ada dan mendiskusikan pilihan kata yang tepat untuk dihafalkan. Pilihan kata yang mudah diingat dikaitkan dengan kalimatyang lucu seperti poleksosbudhankam; politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Puskesmas; Pusat Kesehatan Masyarakat. Diknas; Pendidikan Nasional. Kesesuaian kata-kata dengan kalimat yang akan dibuat untuk membuat singkatan.

Kedua, dengan bimbingan guru, murid mampu berinteraksi melalui bekerja kelompok membuat akronim berdasarkan pilihan kata yang telah dipilih melalui hasil diskusi. Setelah selesai masing-masing kelompok memajangkan hasil karya akronim di dinding atau mading kelas. Kemudian diadakankunjungan hasil kerja. Sebagian siswa menunggu hasil kerja untuk menerima kunjungan dari kelompok lain dan siap menerima saran dan kritik serta memberikan komentar terhadap akronim yang dipajang. Sebagian siswa yang lain melakukan kunjungan ke kelompok lain untuk memberikan tanggapan, saran ataupun kritik.

Ketiga, salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerja menghafal dengan akronim. Keempat, guru bersama murid merefleksi kegiatan pembelajaran materi literasi menghafal akronim dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran yang telah berlangsung dan hasil yang telah diperoleh.

Melalui praktik proses pembelajaran dengan metode dengan akronim tersebut murid menjadi terbiasa menghafal dengan menyenangkan dan tidak membosankan. Karena pada prinsipnya pelajaran IPS adalah pelajaran yang banyak materi dan hafalan yang harus diselesaikan oleh murid sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dapat berhasil secara efektif dan efisien. (pms/far)