alexametrics Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Matematika

Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Matematika

Senin, 18 September 2023 09:18

pemecahan-masalah-pada-pembelajaran-matematika

Oleh : Astatik, SPd

SDN 006 Loa Janan Ilir, Samarinda

 

 

 PEMBELAJARAN  matematika telah mengalami perubahan mendasar. Dari pendekatan transfer pengetahuan (trasfer of knowledge) ke dalam memori peserta didik, menjadi pembelajaran dengan pendekatan yang mengarahkan peserta didik  memanfaatkan pengetahuan yang telah dimiliki (prior knowledge) atau pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitif peserta didik, dalam melakukan asimilasi informasi baru, untuk membangun pemahaman sendiri.

Pembelajaranakan lebih bermakana apabila didasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peserta didik bukan berdasarkan pengethauan yang dimiliki guru. Pembelajaran dipandang sebagai suatu proses aktif dan interaktif untuk menghasilkan pemaknaan dan pemahaman yang akan merubah knowledge, psikomotor, afektif, karakter, pandangan, peserta didik. Rangkaian proses ini harus direalisasikan di dalam kelas dengan menerapkan beberapa teknik, salah satu di antaranya adalah teknik pemecahan masalah (problem solving).

Banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah (problem solving) terkait dengan penerapan konsep-konsep materi ajar dalam kehidupan, sehingga proses pembelajaran yang berorientasi pada bagaimana memecahkan masalah juga mengalami kendala. Pembelajaran matematika yang berorientasi pada jawaban akhir sebagai tujuan problem solving menyebabkan kesulitan tersebut muncul. Oleh karena itu guru sebaiknya merubah paradigma tersebut dengan menekankan pada bagaimana proses problem solving dilakukan peserta didik dengan tidak menekankan pada tujuan akhir.

Bagaimana proses problem solving sangat mendasar dan penting. Melalui proses tersebut peserta didik akan belajar dan terbiasa berpikir bagaimana meyelesaikan masalah yang ada.

Problem solving dalam pembelajaran matematika difokuskan pada pembelajaran topik matematika melalui konteks problem solving dan lingkungan yang berorientasi pada kemampuan peserta didik dan membantu guru membangun pemahaman mendalam tentang gagasan dan proses matematika dengan melibatkan peserta didik dalam aktivitas matematika; menciptakan, menduga, mengeksplorasi, menguji, dan verifikasi

Problem solving adalah komponen penting dalam pendidikan matematika karena berperan sebagai  media (kendaraan) untuk mencapai nilai matematika pada aspek fungsional, logis dan estetis yang dapat dicapai di tingkat sekolah. Matematika adalah disiplin ilmu yang esensial karena mempunyai peran praktis bagi individu dan masyarakat. Aspek matematika tersebut dapat dikembangkan melalui pendekatan problem solving. Mengembangkan keterampilan yang diperlukan peserta didik untuk memecahkanmasalahdapat dilakukan dengan memberikan sebuah masalah yang dapat memberi motivasi dibandingkan dengan mengajarkan keterampilan tanpa konteks. Motivasi tersebut memberikan nilai khusus problem solving sebagai wadah untuk mempelajari konsep dan keterampilan baru atau penguatan keterampilan yang telah diperoleh.

Problem solving dalam pembelajaran bertujuan untuk, pertam, mendorong peserta didik untuk memperbaiki dan membangunproses kognitif mereka sendiri. Kedua, mengembangkanpengetahuan peserta didik. Ketiga, mengembangkan pemahaman kapan waktu yang tepat untuk menggunakanstrategi tertentu, dan keempat membuat peserta didik lebih bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri dari padamembiarkan mereka merasa bahwa algoritma yang mereka gunakan adalah penemuan beberapa ahli dan tidak dipahami.

Terkait dengan tujuan tersebut peserta didik terlibat secara aktif dalam problem solving dengan merumuskan dan memecahkan masalah mereka sendiri, dan juga menulis ulang masalah dengan kata-kata mereka sendiri dalam rangka untukmemudahkan pemahaman. Penting untuk dicatat bahwamelalui teknik problem solving peserta didik mendapat dorongan terkait dengan proses yang sedang mereka lakukan sebagai upaya untuk memperbaiki pemahaman, menemukan wawasan baru tentang masalah dan mengkomunikasikan gagasan mereka. (pms/far)