alexametrics Inovasi Pangan Jadi Solusi Krisis Global

Inovasi Pangan Jadi Solusi Krisis Global

Sabtu, 16 September 2023 12:08

inovasi-pangan-jadi-solusi-krisis-global

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyebut berbagai tantangan dunia harus bisa dimanfaatkan Indonesia dengan melakukan inovasi-inovasi besar. Krisis pangan yang terjadi saat ini, misalnya, bisa menjadi peluang Indonesia berperan secara global.

Kepala negara menyatakan, krisis pangan, disrupsi teknologi, dan tantangan lain masih akan terjadi ke depan. Perlu inovasi besar untuk menyelesaikannya. Misalnya, masalah pangan dunia. Hal itu, menurut dia, harus diubah jadi peluang bagi Indonesia. Presiden berharap Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

’’Bisa menjadi sebuah kesempatan sehingga nanti bisa justru meningkatkan kesejahteraan petani kita, menyejahterakan nelayan kita,’’ ujarnya dalam Sidang Terbuka Dies Natalis Ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB) (15/9).

Jokowi mengatakan bahwa dirinya sempat ditunjukkan inovasi IPB. Misalnya, ada cabai yang berukuran besar, padi yang bisa ditanam di lahan tandus, dan ada garam rumput laut. ’’Dengan kemasan modern dan brand yang digarap dengan sentuhan yang sangat bagus,’’ katanya. Dia meminta kepada Kementerian Pertanian untuk menindaklanjuti inovasi tersebut.

Menurut dia, krisis pangan dunia terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk, perubahan iklim, hingga situasi geopolitik. Presiden pun menaruh harapan besar kepada IPB untuk melakukan inovasi dalam bidang pangan.

Lebih lanjut, Jokowi setuju dengan konsep agromaritim yang inklusif dan berkelanjutan seperti yang dikembangkan IPB. Dia menyatakan, konsep tersebut bisa menjadi bagian penting dalam inovasi ekosistem pangan Indonesia. ’’Upaya tersebut tidak bisa diselesaikan oleh satu disiplin ilmu saja. Tidak bisa monodisipliner, tapi harus interdisipliner dan bahkan transdisiplin ilmu,’’ katanya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor IPB Arif Satria menyatakan bahwa perubahan ilmu pengetahuan terjadi cepat. Setiap lima tahun, kata dia, sepertiga keterampilan manusia tidak akan relevan menghadapi tantangan. ’’Sejak 2018 IPB telah merekonstruksi kurikulum baru. Kurikulum 2020 menghasilkan lulusan IPB yang jadi pembelajar yang cepat dan tangguh,’’ ucapnya.

IPB juga setiap tahun melakukan talent mapping. Hasilnya, sebanyak 43 persen mahasiswa ingin jadi pengusaha. ’’Bagi yang ingin mendalami usaha agromaritim, kami siapkan program start-up school dan incubator camp,’’ katanya. (lyn/c7/bay)