ADA GRAFIS

RIZKY RIZKYAWANDY/KP

Pelaksanaan babak kualifikasi (BK) pekan olahraga nasional (PON) cabang olahraga (cabor) sepak bola menemui titik terang. Kaltim pun kebagian jatah jadi tuan rumah.

DALAM surat yang diterbitkan oleh PSSI pada 15 September 2023 dan ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, terjelaskan mengenai teknis pelaksanaan BK PON cabor sepak bola dan futsal, putra dan putri.

Untuk sepak bola putra, diikuti 24 tim yang terbagi dalam enam grup. Setiap grup diisi empat tim. Juara tiap-tiap grup dan lima runner up terbaik berhak meraih tiket ke PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara (Sumut). Jumlah tersebut belum termasuk kuota wild card dua tuan rumah, Aceh dan Sumut, serta dua jatah wakil Sumatra yang dijaring lewat Porwil. Sehingga pada PON nanti, ada 15 tim yang akan Bersaing (selengkapnya lihat infografis).

Adapun di kategori sepak bola putra, Kaltim menjadi tuan rumah Grup C, bersaing dengan Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Utara (Kaltara), dan Sulawesi Barat (Sulbar). Kemudian di sepak bola putri, Kaltim akan bersaing di grup C bersama Kalimantan Tengah selaku tuan rumah dan Kalsel.

Menanggapi pengumuman tersebut, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim sudah bersiap. Sebab, sejak beberapa waktu terakhir, mereka memang mengupayakan agar Kaltim bisa mengambil slot menjadi tuan rumah. Dan, disepakati Kaltim jadi tuan rumah grup untuk sepak bola putra, futsal putra, dan futsal putri.

Sekretaris Asprov PSSI Kaltim Supono mengatakan, mereka berencana mengusulkan dua stadion sebagai venue penyelenggaraan BK PON. Yakni Stadion Segiri dan Stadion Madya Kadrie Oening.

Demi mengoptimalkan penyelenggaraan, mereka berencana menggaet panitia pelaksana (panpel) klub profesional yang juga anggota mereka, Borneo FC Samarinda. “Dengan pengalaman mereka, kami harap pelaksanaan di Samarinda bisa berjalan lancar dan bisa memuaskan para peserta,” terang pria yang karib disapa Pono tersebut. (ndy2)