Kualifikasi pekan olahraga nasional (pra-PON) panjat tebing akan digelar terpusat. Semua daerah akan bersaing di Jawa Tengah, Oktober mendatang.

SITUASI itu membuat Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim bersemangat. Mereka harus mempersiapkan diri dengan matang bila ingin merebut tiket ke PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara.

Situasi kian menantang lantaran beberapa tahun terakhir, beberapa daerah menunjukkan perkembangan pesat. “Seperti beberapa provinsi di Jawa itu, menunjukkan perubahan drastis. Kalau di Kalimantan, da Kalsel (Kalimantan Selatan) yang juga naik signifikan,” terang Sekretaris Pengprov FPTI Kaltim Miswan Prima Putra.

Tersedia waktu sekira lima bulan untuk bersiap, mereka ingin memaksimalkan kesempatan itu. Dimulai dengan menyeleksi atlet yang masuk dalam tim panjat tebing Kaltim nantinya. Rencananya, seleksi provinsi (selekprov) panjat tebing akan terselenggara di Balikpapan, 2–4 Juni mendatang. “Selekprov itu akan diikuti 25 atlet, putra-putri, yang sudah disaring berdasarkan beberapa indikator,” jelasnya.

Indikator yang dimaksud adalah hasil rangkaian sirkuit yang digelar Pengprov FPTI Kaltim. Kemudian hasil Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII/2022 Berau. “Selain itu, ada penerapan promdeg (promosi-degradasi) oleh masing-masing pengcab (pengurus cabang),” terangnya.

Dari selekprov tersebut, mereka berencana menyaring 20 atlet untuk bisa diasah menjadi yang terbaik sebagai delegasi Bumi Etam di pra-PON nanti. “Setelah seleksi itu, skema promdeg tetap diberlakukan, demi memastikan yang dikirim nanti adalah yang terbaik,” imbuh Miswan.

Setelah selekprov, mereka berencana menggelar training camp (TC). Rencananya dimulai sejak pertengahan Juni hingga akhir September nanti. “Untuk biaya, separuh dari dana mandiri, dan separuh lagi dari bantuan KONI Kaltim.”

Di pra-PON nanti, Kaltim berencana ambil bagian di semua kelas lomba, yakni 16 nomor. “Melihat peta persaingan ini, kami harus berlatih intensif, karena targetnya tiga besar. Ada beberapa nomor yang jadi andalan kita. Tetapi kami harap atlet bisa berprestasi juga di nomor non-andalan, untuk menjadi nilai tambah,” pungkas dia. (ndy/k8)