Titik Relokasi Pedagang Pasar Pagi Belum Ada yang Pasti
Senin, 18 September 2023 10:04
MENGERUCUT: Dua titik menjadi opsi relokasi pedagang Pasar Pagi lantaran bangunan utama bakal dibangun ulang, yang rencananya dikerjakan di 2024 mendatang.

Rencana relokasi pedagang Pasar Pagi ke eks Bandara Temindung masih belum mendapat kepastian. Termasuk Pelabuhan Samarinda sebagai titik terdekat pemindahan.
SAMARINDA–Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda masih menunggu restu dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terkait penggunaan lahan tersebut.
Terlebih lokasi tersebut digadang-gadang akan dibangun Kreatif Hub Kaltim oleh Dinas Pariwisata Kaltim.
Kepala Disdag Samarinda Marnabas Patiroy mengatakan, pihaknya belum mengirimkan surat resmi ke Pemprov Kaltim, masih sebatas melakukan pertemuan informal. “Ya baru ngobrol-ngobrol, kalau bahasa Jawanya seperti kulonuwun. Tapi kalau surat memang belum kami kirimkan. Kami juga masih rapatkan di internal,” ujarnya, Minggu (17/9).
Dia menjelaskan, ide menggunakan eks Bandara Temindung sebagai lokasi sementara pedagang Pasar Pagi muncul dari Wali Kota Samarinda Andi Harun. Hal itu karena tiga opsi tempat relokasi yang sebelumnya ada, yaitu Mal Mesra Indah, Segiri Grosir, dan Pasar Sungai Dama, dinilai kurang memenuhi syarat.
Namun, eks Bandara Temindung juga tidak bisa langsung digunakan begitu saja. Marnabas mengatakan, pihaknya harus mendapatkan izin dari Pemprov Kaltim sebagai pemilik lahan. Terlebih, eks Bandara Temindung diketahui bakal dijadikan Kreatif Hub Kaltim, sebuah pusat pengembangan ekonomi kreatif (ekraf).
“Kami harus berkoordinasi lagi dengan Pemprov Kaltim, apakah mereka bersedia mengizinkan lahan itu untuk digunakan sementara. Kalau tidak, kami harus mencari opsi lain,” jelasnya.
Salah satu opsi lain yang sedang dipersiapkan Disdag adalah Pelabuhan Samarinda. Marnabas mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan PT Pelindo terkait hal itu. “Makanya kemarin kami tanya mereka (pedagang) maunya ke mana, mau ke Pelabuhan Samarinda. Ya sudah, kami akan mendatangi PT Pelindo, buat kulonuwun juga toh, tapi belum ada kabar lagi dari pihak sana, nanti lah kalau sudah ada, minggu ini kami tanyakan lagi,” ucapnya.
Dia berharap relokasi pedagang Pasar Pagi segera dilakukan agar proses rekonstruksi pasar bisa dimulai 2024 mendatang. Ia mengatakan, tujuan rekonstruksi pasar adalah memperindah dan memperbaiki bangunan, serta menyediakan tempat parkir bagi pejalan kaki, dan terkoneksi ke Kawasan Citra Niaga dan Teras Samarinda.
“Kami ingin menjadikan Pasar Pagi sebagai Malioboro-nya Samarinda, tempat orang-orang bisa berjalan kaki menikmati wisata kuliner dan belanja. Namun, tentu saja kami harus memindahkan pedagang dulu ke tempat yang layak dan nyaman,” tutupnya. (dra/k16)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46
LATEST NEWS
