HINGGA kini masih ada saja beberapa ruas jalan yang belum mendapatkan lampu penerangan jalanan umum (LPJU). Hal itu lantaran keterbatasan anggaran dan membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda harus mempertimbangkan beberapa titik yang akan menjadi prioritas pengerjaan tahun ini.

Namun, tahun depan sudah ada visi untuk mewujudkan Samarinda terang 2024, sebagai janji Wali Kota Samarinda Andi Harun di masa akhir kepemimpinannya. Sehingga, beberapa daerah yang masih gelap sudah menjadi perencanaan untuk dikerjakan tahun depan.

Kepala Dishub Samarinda melalui Kasi Prasarana Dishub Samarinda Rinjani Kusuma mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan melalui aplikasi yang mereka rancang untuk melihat penyebaran LPJU yang ada saat ini. Memang sudah ada beberapa yang menjadi perhatian mereka untuk diusulkan ke wali kota. “Paling banyak memang di kawasan pinggiran, seperti Jalan Poros Samarinda-Bontang. Itu ada 44 titik yang perlu dibangun,” ujarnya.

Begitu juga dengan Desa Budaya Pampang yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Samarinda. Sekitar 138 titik yang saat ini perlu diusulkan untuk dituntaskan tahun depan. Selain itu, Dishub Samarinda akan menuntaskan pembangunan LPJU di Jalan Cipto Mangunkusumo yang menyisakan 44 titik. Lalu di Jalan Teuku Umar yang dianggap kawasan rawan tindak kriminalitas akan dipasangi 56 LPJU.

Sedangkan untuk di beberapa kawasan perkotaan juga masih ada yang membutuhkan penerangan. Seperti Jalan Abul Hasan, Imam Bonjol, Belatuk, Jenderal Sudirman. “Setelah berkoordinasi dengan kepolisian, ternyata di kawasan tengah kota juga ada yang rawan tindak kriminalitas,” jelasnya. (dra/k8)