Ngobrol Santai dengan Rahmad Azazi Rhomantoro, Doktor Muda Ciptakan Model PR Islami
Jumat, 25 Agustus 2023 14:41
MUDA BERPRESTASI: Rahmad Azazi Rhomantoro berbincang ringan dengan harian ini menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor.

Rahmad Azazi Rohmantoro adalah pemuda berprestasi asal Samarinda. Menginjak usia ke-29, dia baru saja meraih gelar doktor di bidang public relation dari Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia juga dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI) dan aktif di Tirtonegoro Foundation, sebuah yayasan anak-anak di bidang pendidikan, sosial, dan budaya.
ARINA NURHIDAYAH, Samarinda
AZAZI memiliki banyak prestasi, di antaranya menjadi Duta Pemuda Indonesia di Bangka Belitung pada 2018, instruktur Bimtek Literasi Nasional pada 2019, Pemuda Pelopor Indonesia bidang Agama Sosial dan Budaya pada 2020, Pemuda Berprestasi Tingkat Provinsi Kaltim pada 2021–2023, Pemuda Inovatif Kota Samarinda, Pemuda Inspiratif, dan tokoh pemuda berprestasi di bidang kesenian dan kebudayaan dari Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim pada 2023. Ia juga menjuarai beberapa event terkait dengan musik tradisional.
“Sedari dulu saya memang mencintai seni, tidak mematikan rasa dan makna, sehingga rasanya lebih nikmat ketika berkesenian. Tapi hal itu semakin tumbuh ketika kepergian almarhumah ibu saya pada 2014. Saya merasa hancur saat itu. Tapi di balik itu, saya merubah mindset pikiran bahwa kita pemuda harus lebih aktif, integratif, kolaboratif untuk menciptakan suasana hangat khususnya di Kota Samarinda dan Provinsi Kaltim,” ungkap penggemar Gypsy Jazz itu.
Dalam riset doktoralnya, Azazi meneliti UINSI dan UMKT, dua universitas Islam di Kaltim yang menjadi basis provinsi menyongsong IKN. Ia menyoroti manajemen public relation dalam meningkatkan citra perguruan tinggi. Dari hasil risetnya, ia menemukan satu model bernama I-REACH, singkatan dari Islamic Reputation Enhancement through Advanced Communication and Public Relations.
Model itu diciptakan untuk perguruan tinggi di Indonesia agar menggunakan PR yang memiliki segmentasi dan program-program berbasis siber. Model itu juga menggabungkan teori-teori PR dari Frank Jefkins dan Cutlip. Azazi berharap model itu dapat dikenal dan digunakan lembaga pendidikan agar lebih efektif dan efisien, dalam menciptakan pola komunikasi, sosialisasi, promosi, brand image, image building, brand awareness, dan lain-lain. Dengan demikian, lembaga pendidikan bisa lebih kontras dengan masyarakat.
Model I-REACH mempertimbangkan liputan media internal dan eksternal serta meningkatkan interaksi dengan akun media sosial. Tak hanya mengevaluasi program PR secara kuantitatif, tetapi juga melibatkan aspek agama, sosial, dan budaya. Model itu memastikan bahwa program PR tidak melanggar nilai-nilai agama, sosial, dan budaya setempat.
Menonjolkan branding dan inovasi program. Menciptakan program-program inovatif seperti “Lentera Ilmu” yang meningkatkan pengetahuan masyarakat dan “UMKTalks” yang membahas isu-isu terkini. Selain itu, mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan teknologi untuk meningkatkan efektivitas komunikasi.
Model tersebut membantu perguruan tinggi dalam membangun hubungan yang baik dengan publik, meningkatkan citra dan reputasi institusi. Menggunakan peralatan-peralatan seperti kamera digital, stabilizer, layar video, monitor LCD, sistem suara, pencahayaan, dan peralatan lainnya digunakan untuk merekam dan menampilkan kegiatan.
“Harapan ke depan tentu orang lebih mengenal I-REACH. Karena sebagai basis riset, banyak baca disertasi yang saya kira itu selesai, dan tidak ada kelanjutan. Nah, saya ingin selalu mengenalkan model ini supaya lembaga pendidikan itu lebih efektif dan efisien, dalam menciptakan pola komunikasi, sosialisasi, promosi dan berbagai bentuk seperti brand image, image building, brand awareness, dan berbagai pola, sehingga lembaga pendidikan bisa lebih kontras dengan masyarakat,” tutupnya. (dra/k16)
LATEST NEWS

Tren Positif Jangan Putus
01 Desember 2023

Persikutim Kampiun Soeratin U-15
01 Desember 2023

Persiba Kembali Terdampar di Dasar
01 Desember 2023
Tak Berdampak Langsung pada Hasil, tapi Mencederai Proses Pemilu
01 Desember 2023

KPK Surati Presiden Ihwal Status Wamenkum HAM
01 Desember 2023
