Tertahan Kesepakatan hingga Kesiapan Lahan
Sabtu, 16 September 2023 21:00
TINJAU LANGSUNG: Salah satu lokasi yang kemungkinan bakal dikunjungi Presiden adalah proyek pembangunan istana negara.

Dimulainya pembangunan infrastruktur pendukung IKN dari swasta bulan ini, diharapkan menjadi bola salju masuknya investasi ke Nusantara. Untuk itu, investor dan Badan Usaha Otorita IKN diminta cakap bernegosiasi.
BALIKPAPAN-Pertengahan pekan depan, Presiden Joko Widodo direncanakan kembali mengunjungi Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Kunjungan kali kedua Presiden sepanjang 2023 setelah Februari lalu, untuk memantau secara langsung progres pembangunan ibu kota negara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, usai menjadi keynote speaker pada seminar nasional “Menuju IKN yang Cerdas dan Berkelanjutan” di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Jumat (15/9). “Insyaallah, tanggal 22 dan 23 (September 2023), beliau (Presiden Joko Widodo) akan hadir. Saat ini sedang dimatangkan, apa rencananya di lapangan,” katanya kepada Kaltim Post.
Bambang melanjutkan, seperti kunjungan sebelumnya ke IKN, selain melihat perkembangan pembangunan infrastruktur secara langsung, ada beberapa kegiatan yang akan diikuti mantan wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta itu. “Ada satu lagi, malam apresiasi untuk pekerja. Jadi beliau ingin memberikan apresiasi kepada para pekerja yang sudah bekerja sangat keras. Dengan harapan nanti setelah ini, juga akan sama ritmenya. Untuk mencapai target 2024-2045,” kata pria ramah ini.
Dilanjutkan Bambang, di sela kunjungan Presiden, akan ada penyampaian visi 2045 dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Kedatangan Presiden ke Kaltim pekan depan, merupakan kunjungan kelima kalinya sejak IKN diumumkan pindah ke Benua Etam pada 26 Agustus 2019. Bambang menambahkan, Presiden diagendakan melakukan kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking investor swasta yang sebelumnya sudah menyatakan minat berinvestasi di IKN.
“Insyaallah ada groundbreaking investasi juga,” ujar dia. Akan tetapi, pada kegiatan tersebut, kemungkinan tidak seperti groundbreaking pada proyek lainnya. “Mungkin malah menanam pohon segala macam. Itu yang kami sedang persiapkan. Kami ingin memperlihatkan bahwa groundbreaking di IKN, justru dengan penanaman dulu. Karena kami ingin mengedepankan green atau hijaunya. Di mana kita care (peduli) sama lingkungan,” imbuhnya.
Mengenai investasi yang akan melaksanakan groundbreaking pekan depan, Bambang menyampaikan ada beberapa yang sudah benar-benar dalam tahap finalisasi. Sebelumnya, Otorita IKN mencatat sedikitnya ada 12 konsorsium swasta yang menyatakan ketertarikannya menggelontorkan fulus membangun infrastruktur pendukung di IKN. Seperti hotel, rumah sakit, tempat hiburan, gedung perkantoran, hingga infrastruktur pendukung lainnya untuk menunjang operasional IKN.
“Memang enggak semua. Hanya beberapa. Ada dua bulan lagi, sekitar bulan November baru melakukan groundbreaking. Ada juga yang sekarang. Setelah itu, ada di bulan Desember dan seterusnya. Tergantung kecepatan mereka untuk bernegosiasi dengan Badan Usaha Otorita,” terang Bambang. Untuk investor yang menunda groundbreaking bulan ini, Bambang menyebutkan, alasannya karena beberapa faktor. Di antaranya, kesepakatan yang belum tuntas hingga kesiapan lahan yang menjadi lokasi investasi.
“Mereka menyebutnya mau launching dulu. Pokoknya sudah dekat deal, tapi mereka belum siap untuk melakukan land clearing, memobilisasi alat, dan menanam pohon. Sehingga mereka meminta waktu lagi. Mungkin dua bulan lagi, akan ada lagi. Karena (groundbreaking) ini enggak cuma sekali. Tetapi akan menerus. Kami harapkan ini kayak bola salju. Begitu orang melihat bahwa memang sudah ada investor swasta yang mulai. Mungkin swasta lain akan ikut,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kaltim Post, groundbreaking investasi swasta pekan depan akan dimulai pembangunan hotel.
Lokasi hotel yang akan dibangun berada di Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Untuk diketahui, di KIPP IKN saat ini sedang dikebut pembangunan istana negara, kantor presiden, lapangan upacara, gedung kantor kementerian koordinator, hingga rumah jabatan menteri.
Proyek tersebut, termasuk hotel mewah yang akan dimulai pembangunannya, ditargetkan rampung tahun depan seiring dimulai tahap 1 pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim. Sementara itu, mengenai hotel mewah yang akan dimulai pembangunannya, merupakan kolaborasi PT Pakuwon Jati Tbk bersama Marriott International.
Keduanya akan membangun Westin, Four Points, dan Tribute Portfolio dengan total 650 kamar. Di Jakarta, hotel-hotel ini dikenal sebagai hotel berbintang lima yang terletak di pusat kota.
“Sungguh sebuah kehormatan bisa bekerja sama dengan Pakuwon sebagai perusahaan properti paling top,” kata Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe dalam keterangannya kemarin usai penandatanganan kerja sama dengan PT Pakuwon Jati Tbk bersama Marriott International, Rabu (13/9) lalu.
Dia menuturkan, kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama Pakuwon Jati dan Badan Usaha Otorita IKN terkait pembangunan pusat perbelanjaan terintegrasi di IKN pada Juli 2023. (kip/riz/k16)
LATEST NEWS
